HOME
TENTANG BLOG
JADWAL SIARAN BOLA
OUR FANPAGE
PRESTASI
TUTORIAL BLOG
ESTORY
VIDEO
United
3
2
AS Roma
SKOR AKHIR

DALAM PERBAIKAN

JOGJA [PART2]

Red Mercenary | , 19.48 |
Hari 2
Huah.. pagi ini segar sekali. Sudah mandi langsung breakfast jam6 sih harusnya, tapi ngaret (lagi) sampai jam 7. Anak-anak kayaknya tidur kemaleman, jadi bangunnya telat. Rencananya hari ini mau ke Tawangmangu. Kami menggunakan kaos angkatan buatan FHJ™ (Fariz, Harly, Jenzo). Nyaris semua anak Ipa pake hhe.
Selama perjalanan anak-anak mulai ngantuk, kurang tidur kayaknya. Berjam-jam di jalan akhirnya kami menemukan sepucuk Candi, entah candi apaan tuh. Kami mulai semangat, karena sedari tadi ga sampai-sampai. Kami berharap masuk lewat pintu depan, ternyata dilewat, berharap masuk lewat pintu samping (emang ada?), ternyata dilewat lagi, akhirnya di pintu belakang kami juga tidak masuk sana (lha?! Ini mau kemana sebenarnya?). sudahlah, kami ikut saja.

Sampai siang, kami tidak diberi nasi sediktpun. Bahkan snack pun tidak. Betapa laparnya kami saat itu. Kami memburu siapa saja yang membawa makanan. Kami berebut roti sobek, kripik, hingga remeh remeh nya pun kami habiskan (kasian pak kasiaaan). Kami melewati jalan yang menanjak (kayak mau ke Dago Pakar). Saat itu bis benar-benar oleng.. nyampe di tujuan, EST girls sudah tak tahan lagi untuk p***s. Kami bergerombol masuk ke toilet sebanyak 12 orang! Tak apa, biar terasa kebersamaannya. Harly dan Fariz yang menunggu di luar sudah tidak tahan juga nampaknya. Saat kami keluar, mereka terkaget kaget hingga keluar sesuatu dari hidung mereka (ha?).

Setelah kami keluar, ternyata beberapa dari EST ditinggal. Kami diberitahu kemana jalan anak-anak 11. Selama perjalanan kami disambut oleh monyet-monyet liar (jangan marah ya, Dit). Bahkan teman kami, Aditya kesal karena monyet lebih lincah darinya dalam merebut PO***I SWE*T. Sesampainya disana kami disambut (lagi) oleh anak, ibu dan bapak tangga. Kali ini fix 1250 anak tangga yang kami naik dan turuni. Hidih.. makin gede aja nih betis (jangan tersinggung ya Rai. Peace!). pas turun sih masih aman. Nyampe dibawah, ketemu sama air terjun a.k.a curug! What?! Jauh jauh kesini dengan keringat darah (lebe) cuma buat liat curug?! Astaghfirullaaah Gusti Nu Agung..alhasil Cuma foto-foto aja.

--sempat Dolviniyah kehilangan sang pemimpin yang tidak lain dan tidak ukan adalah Dolvin. Ia hilang entah kemana. Hingga akhirnya mereka bersatu kembali (haaah dol..dol... kalo mu pergi ya bilang-bilang dulu toh—

Selesai itu, kami berjuang lagi untuk menaiki anak, ibu dan bapak tangga. Nyampe di atas kami sudah bercucuran air asin di sekujur tubuh kami. Keluar dari tempat ticketing, kami beristirahat melepas dahaga. Belum selesai sampai disitu, kami berusaha naik lagi menuju bis. Rizki si kecil sudah tak mampu lagi menopang tubuhnya yang kecil, untung ada Om Jenso yang siap menggendongnya.

Sampai di bis, beberapa dari kami tos teu kiat deui nahan ieu rasa lapar anu kacida. Lalu kami mencoba sate kelinci seporsi berdua (so sweet). Yaaah walaupun seadanya, kami merasakan nikmatnya makan bersama.
--bagi yang waktu itu tidak ikut ke villa (Subang), kami umumkan bahwa di villa kita tidak sesengsara ini. Walaupun tempe balado berebut, tetap nikmat..hm—

Kami caw lagi dari Tawangmangu menuju Keraton.




Disini bebas sekali, maksudnya kendaraan bermotor tidak terlalu mendominasi jalanan seperti di Bandung. Pejalan kaki bebas berjalan tanpa harus di klakson-klakson oleh pengendara. Top deeh. Nyampe di Keraton anak-anak 11 mendengarkan sambutan seklaigus cerita dari turunan aja ke-17. Tentang asal muasal keraton tersebut. Selesai dari sana, rencananya kita akan makan siang. Masalahnya banyak anak-anak yang sudah tidak kuat ingin makan, alhasil BELI MAKAN SENDIRI.

Setelah itu kami caw lagi menuju rumah makan tempat kita bertujuan makan siang (haloo sekarang sudah jam 7 malam ya bos). Ngaretnya bukan main-main, tapi main beneran (apa sih?!). saat itu anak-anak yang belum makan, makan dulu. Padahal 3 jam kemudian, kami akan makan malam lagi ckckck. Rencananya malam ini mau ada acaradari siswa oleh siswa untuk siswa, jadi anak-anak perwakilan dari tiap kelas menampilkan kreativitas. EST dan 4generation (ipa4) request ke PaHadili supaya acara ini di cancel aja daripada besok belanja ke Malioboronya Cuma bentar. Tadinya sih mau di acc, tapi ternyata acaranya tetap berjalan. 

Padahal kami belum menyiapkan betul-betul untuk acara itu. Seandainya acara itu di cancel, kami tidak enak kepada kelas lain yang sudah betul-betul niat mempersiapkan dengan matang, terutama kepada Santo (ipa2).
Saat dalam perjalanan menuju rumah makan, kami panik. Segera saja kami menumbalkan Adul (vokal), Harly(gitar), Fariz(drum), Oman(bass) dan Jenso(tukang siul -_-, kalem Jo, tanpa Jenso band terasa garing hihi) untuk nge-band. Dengan gitar seadanya, mereka latihan di bis. Kami berdoa supaya lancar.

Waktunya tiba!! Kami, terutama EST girls, maju untuk meneriaki band EST. Walaupun tidak hapal, hanya lalala saja, kami berusaha untuk menyemangati. Kami berharap mereka tidak nerveous. Kami cekikikan melihat Jenso hanya bersiul-siul di depan (bagus Jo! Mencairkan suasana). Band EST membawakan Bruno Mars-Lazy Siong dan Imagine-Glee. Bener deh, ini band paling kalem dari band-band yang lain. Rencananya di akhir lagu kami ingin memberikan bunga kepada Bu Hidayah, tapi nampaknya tidak memungkinkan.

Setelah semua kelas memberikan penampilan terbaiknya, kami menunggu pengumuman dari juri. Sama sekali kami tidak mengharapkan apa-apa, sudah tampil saja kami sudah senang. And the result? We`re the 2nd Winner !!!! yeaaaah dapet duit deh Rp200.000. sempat tidak percaya karena sebenarnya masih ada kelas lain yang lebih pantas untuk menjadi pemenangnya. Ya sudahlah, ini rizki EST nampaknya ^^-

Selesai itu kami akan menuju hotel lagi untuk beristirahat. Saking senangnya kami ingin memberikan kejutan kepada Bu Hidayah untuk menyanyikan lagi TerimaKasih Cinta. Diska mencoba mengalihkan perhatian Bu Hidayah. Anak-anak di bis sudah menyiapkan rencana, nanti Diska akan memberikan kode. Setelah mengemas makanan, Diska dan Bu Hidayah menuju bis, EST sudah menyiapkan.. dan saat Bu Hidayah masuk bis, kami menyanyikan lagu Terima Kasih Ibu... waaah so sweet. Bu Hid cirambay. Pa Hadili yang yang saat itu sedang duduk nampak sedih, karena tidak di spesialkan (maaf pak!). kami berterimakasih atas semua perhatian yang Bu Hidayah beri kepada kami. Kami memberikan Bunga Edelweis yang kami beli siang tadi di Tawangmangu.

Ibu bilang, ‘bukan kali ini saja kalian memberikan kejutan pada ibu, ada saja hal-hal yang membuat ibu terkejut oleh tingkah akalian. Ya mungkin ini balasan dari Allah untuk anak-anak yang shaleh (Aamiin). Ibu berdoa mudah-mudahan kalian dapat banyak rezeki, bukan hanya berupa harta, tapi berupa jodoh, semua yang baik pokoknya’.

Anak-anak merasa senang sekali sampai Batari ikut sedih mendengarnya saat Diska bilang ‘ibu.. ini bunga Edelweis, yang terkenal sebagai bunga abadi. Mudah-mudahan sayangnya ibu kepada kami sama abadinya dengan bunga ini’.

Selama perjalanan menuju hotel, CJ kami, Jenzo dan Fariz memberikan pertanyaan misterius kepada orang-orang misterius di kelas. Kami memberikan pertanyaan kepada Rafi a.k.a Bos.

Jen: Bos, kenapa main bola bisa lincah gitu bos? Yaah kan kita tahu bos badannya yaah begitulah bos.
            Bos: yaah apa yah. Ya eta weh latihan.
            Jen: Ya apa lagi bos?
            Bos: yaa udah itu we (sambil isin-isin hahahaha)

Lalu pertanyaan selanjutnya ditujukan pada Rifqi.
Jen: kenapa suara kamu bisa sangat mirip dengan pak Helmi? Apa rahasianya?
Rif: yaa rajin shalat dan berdoa (dengan suara khas Pak Helmi)
Jen: yaah itu ya rahasianya. Rajin shalat!
Jenso sempat bercerita pertama kali bertemu dengan Rifqy. Katanya ‘wah ieu mah budak nu pinter tea ti kelas X-9’. Bu Hidayah yan mendengar suara Rifqy tertawa sekaligus heran.

Pertanyaan ini ditujukan untuk anak yang setiap hari tidur di kelas, ya! Aditya.
Jen: dit, kenapa dit tiap hari tidur di kelas?
Adt: yaa daripada berbuat yang tidak tidak mending tidur. Karena tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala.
Jen: tapi kan kita sedang tidak berpuasa dit, sedang belajar dit.
Adt: ya tapi tetep saja (kekeuh)

Bu Hidayah hanya tertawa melihat tingkah Adit yang seperti anak kecil
Pertanyaan selanjutnya ditujukan kepada Abdurrahman.
Jen: yaah ini yang kita tunggu-tunggu. Pertanyaan misterius untuk Abdur adalaaah
Kenapa kamu setiap hari selalu tersenyum Dur?
Abd: yaaah soalnya ga ada kerjaan (tiis)
Anak2: ahhahahaha jadi selama ini dia ga ada kerjaan. Selama satu tahun, jawaban itu yang kita nanti-nanti.. hadur abdur abdur..

Ini pertanyaan yang ditujukan kepada Naufal.
Jen: Val, kenapa kamu bisa pinter kimia?
Nvl: mau tau jawabannya? Mau tau? Kita lanjutkan setelah ini..jamaah? alhamdu? Lillaah
--suasana>> tandus—

To be continued...
Semua Artikel >>

TINGGALKAN KOMENTAR
JOGJA [PART2]

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar