HOME
TENTANG BLOG
JADWAL SIARAN BOLA
OUR FANPAGE
PRESTASI
TUTORIAL BLOG
ESTORY
VIDEO
United
3
2
AS Roma
SKOR AKHIR

DALAM PERBAIKAN

JOGJA [PART1]

Red Mercenary | , 19.41 |
Hari 1
16 Mei 2011 kami, EST a.k.a 11 IPA 3 SMAN11 BANDUNG trip to Jogja. Sejak awal, sebelum keberangkatan bahkan sebelum menentukan tujuan kami sempat ribut soal kemana kami harus study tour. Dengan segala pertimbangan, keinginan mayoritas anak-anak IPA yang ingin ke Bali tidak dapat terlaksana, kabarnya anak-anak IPS ingin ke Jogja, ‘kalau ke Bali kan mahal, ke Jogja lebih terjangkau. Lagipula yang ke Bali pasti gak semua ikut’. Pada kenyataannya, banyak anak IPS yang tidak ikut -_- maka terjadilah kekesalan dari anak-anak IPA. Yasudahlah tak apa. Yang penting anak-anak IPA mayoritas ikut J

Pada hari H, jadwal keberangkatan kami adalah pukul 6, itupun sudah waktu ngaret. Awalnya lancar, ternyata ada 2 bis yang belum datang. Okelah, tunggu sebentar juga gak apa-apa. Setelah EST naik ke bis. Kami melihat sekeliling. – secara pribadi, saya merasa bisnya kurang bersih, supirnya mana?? --. Sambil menunggu bis IPA 4 dan IPA 5 kami mencoba memasang spanduk yang sudah kami pesan kemarin-kemarin. Walaupun simpel, tapi tetap terlihat sangat prepare. Kami mencoba memasang di jendela belakang bis, tapi nampaknya tidak mungkin karena tidak terlihat keluar. Alhasil kami memasang di samping badan bis dibawah jendela. Dan ternyata saudara-saudara, supirnya sedang tidur di bagasi dengan mulut menganga -_-  tak apalah, mungkin kecapekan. Katanya bis ini tuh baru pulang dari jogja juga, baru nyampe harus udah caw lagi. Kasihan pak supir. – pesan moral : jangan meremehkan pekerjaan seorang supir -.

Satu jam berlalu. Kami mulai merasa bosan, matahari sudah mulai tampak. Kami menyiasatinya dengan mengobrol, jajan, jalan-jalan, ada juga yang sarapan. – waktu saya ke supermarket, saya mendengar guru yang sedang dimarahi orangtua murid lewat handphone. Guru panik karena bis belum datang juga. Kayaknya bakal lama nih -.

Dua jam berlalu, bis baru datang. Anak-anak IPA 4 dan IPA 5 yang tadinya menunggu di sisi jalan sudah bisa masuk ke bis masing-masing. Okee sekarang bis sudah lengkap dan siap berangkat. EST masuk bis dan berdoa. Belum juga mesin dinyalakan, Harly berkata ‘JOGJA BEDENDANG’ –padahal bu Hidayah belum masuk bis -_- ckck-. Baru juga di belokan Sriwijaya, kegilaan sudah muncul, anak-anak melambai pada masyarakat di luar sana.

Kami melewati tol Muhammad Toha. Selama perjalanan kami bernyanyi-nyanyi. Setiap ada sedikit guncangan Rai berkata ‘kapal oleng Kapteeen!! Kapal oleeeng...!’ , apa cobe maksudnya?  Hahhaha. Sampai siang kami tidak diberi snack, tak apa, kami masih punya snack masing-masing. Hingga waktunya makan siang, kami menikmati (baca: terpaksa) makan siang di Ciamis  dengan cepat. Tempatnya sederhana, ada mushala di belakangnya. Yang membuat kami bingung adalah, dengan biaya lebih dari 600ribu kami hanya diberi makan ayam (baca: tulang ayam terselip daging) dengan acar yang ... dan *sensor*--  Seandainya disana ada tukang kupat, saya mending beli kupat saja--.

Tiba-tiba seorang guru berkicau ‘anak-anak ayo kita berangkat sekarang, makanannya dibawa saja ke bis. Shalatnya nanti saja disatukan dengan Ashar’. Kami sempat bengong melihat guru itu, baru juga makan udah disuruh ke bis. Mana enak makan nasi di bis? Kalau begitu kejadiannya, bisa-bisa Rai berkata ‘nasi oleng Kapteen!! Nasi oleeeng..!’. yasudah, kami nurut deh masuk bis. Eeh waktu nanya ke Bu Hidayah, katanya shalatnya disini aja mumpung ada waktu. Nah loh! Jadi mana yang harus dipercaya? (jawab: percayakan saja pada Allah). Alhasil ada yang nerusin makan, ada yang shalat, waktu jadinya ngaret lagi. Entahlah, jadwalnya jadi kacau. Gak apa-apalah, da masih siang, mungkin aja nanti gak akan kayak gini lagi.

EST meneruskan perjalanan. Kami memasang  lagu BEP(Blac Eyed Peas), Maroon 5 dan lagu-lagu lainnya – saya sempat dimarahi supir karena membesar dan mengecilkan volume berkali-kali. Belum pernah saya study tour di marahi supir, biasanya travel yang sudah profesional tidak akan memarahi konsumen, berarti ini travelnya ... -.  Fariz mulai bernyanyi-nyayi ria menggunakan mic, walaupun liriknya salah, ia tetap percaya diri (bagus Riz!). Anak-anak sudah mulai mengantuk, jadi sibuk masing masing. Tidak lama,kami berhenti di pom bensin. Ada bis IPA 1,2 dan lain-lain. Ternyata anak-anak IPA1 pada belum shalat. Yaampun kita harus nungguin lagi yang belum shalat. Oke, ngaret lagi – jadwal makin gak puguh. Harusnya, guru-guru itu sepakat kapan harus shalat kapan makan, kapan istirahat, kalau ini sih semaunya banget-.

Setelah menunggu sekian lama. Kami meneruskan perjalanan. Bosan kembali menerpa. Kata Pak Hadili, bis kelas IPS ada yang sudah nyampe di Goa Jatijajar. Kalau kita tetap mau kesana, pasti nyampenya akan malam. Kalau tidak sempat, kita ke Ratu Boko saja langsung untuk makan malam. Hasilnya? Karena ngaret terus menerus kami tidak mengunjungi goa, kami langsung pergi makan malam ke Ratu Boko.
Selama dalam perjalanan malam, kami melihat pemandangan kota Jogja yang indah, tapi... ‘KECOAA!!!! 






KECOA ITU DIPINGGIR!! PUKUL PAKAI SEPATU CEPET!!’ ,anak-anak terutama anak perempuan ribut karena melihat kecoa keluar dari sisi bis. Aduuh itu kecoa datang dari mana lagi sih? –yang lucu adalah,saya baru tahu Jenzo dan Harly takut kecoa(peace!)-. Kami sindir-sindir pak supir dan guru-guru masalah kecoa itu. Sedih sekali, sudah keroncongan malah disuguhi kecoa ckckc.

Sesampainya di RatuBoko, bis parkir berjejer. Saat kami keluar dari bis, kami dihadapkan pada ratusan anak, ibu dan bapak tangga yang super panjang. Belum selesai penderitaan kami, sesampainya di tempat prasmanan, kami harus berusaha mengantre. Buseeet antreannya panjang banget. Waah anak-anak EST banyak yang pada males antre, nunggu kosong aja deh. –waktu saya sedang jalan-jalan, saya di tanya oleh seorang guru, ‘udah makan dis?’,’belum pak’,’ayo antre, nanti kehabisan loh’, what!! kehabisan! Mana boleh kehabisan?! Sekali lagi, masa kita bayar 600ribu terus kita kehabisan jatah?! Gabisa gitu dong, walaupun antre terakhir ya harusnya memang ada jatah untuk tiap orang. Prasmanan sih.. jadi ga ketahuan mana yang udah makan mana yang belum. Huh. Sabaaaar ..-.

Setelah antrean sudah mulai kosong, EST girl (ceilee) mulai megantre. ­–kata Made, di makanannya ada kumbang(hayo loh! Walaupun lapar, jangan pernah makan kumbang ya, Made)-. Setelah makan, kami sempat berfoto-foto dulu. Melihat pemandangan disana mirip di Dago (jadi kangen Bandung). Setelah makan, kami turun lagi melewati anak, ibu dan bapak tangga. Untungnya bis lebih dekat, jadi kami tidak perlu jauh lagi jalannya, walaupun masih saja ada yang nyasab (siapa coba?). masuk bis, kami bergelut lagi dengan kecoa. Saking pasrahnya, Rai bilang, ‘udahlah, biar aja.. dia juga mau idup.’  (terimakasih Kakak Rai >>kata kecoa).

Selama di perjalanan menuju Hotel, kami disuguhi oleh CJ kandang eeh kondang bernama Jenzo Andika dan Fariz Gifari dalam EST Radio.. kita ketawa-ketawa melihat kegaringan mereka. Harusnya mereka bertiga tuh bareng Harly, tapi nampaknya Harly pundung karena dibully oleh mereka. Sabar ya Ly, hidup ini memang berat.. nyampe di Hotel Sejahtera kami bersiap-siap untuk menempati kamar masing-masing. Dalam 1 kamar, ditempati kira 6-8 orang. Anehnya, kami tidak ditempatkan di  1 blok/ 1 daerah, malah kami dipisah gedung pula. Ada yang di gedung 1, ada yang digedung 2. Padahal dalam satu gedung kamar yang kosong banyak banget. Sudahlah.. yang penting dapat kamar. Dalam 1 kamar terdapat 2-4 kamar lagi dan 1-2 kamar mandi.
Kami beristirahat. Ada yang main PS, main gitar, nonton tv, ngebaso, bahkan ada yang creambath ckckc. Malam pertama ini (inget Pak Usis), rata-rata tidur lewat tengah malam. Jam1-2 an baru tidur. Jadwalnya besok mau ke tiga tempat, salah satunya Curug eeh Tawangmangu. Okedeh tidur dulu ye..

To be continued...
Semua Artikel >>

TINGGALKAN KOMENTAR
JOGJA [PART1]

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar