Pada postingan sebelumnya kami menyajikan postingan mengenai logika, mulai dari pengertian hingga sejarah yang kami sadur dari Wikipedia serta pendapat teman-teman kami di kelas XI IPA 3 mengenai logika. Nah, pada postingan ini kami akan mengulas sedikit pendapat kami tentang logika dalam Islam.Allah SWT memberikan kelebihan kepada manusia berupa akal pikiran.Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah SWT lainnya. Dengan manusia memiliki akal pikiran, maka manusia juga memiliki LOGIKA.Lalu bagaimana logika menurut kami dalam Islam ?Dalam agama Islam,kita mengenal ada tiga hal sebagai dasar hukum Islam, yaitu:
- Al-qur’an yaitu kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Al Hadits yaitu segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
- Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
Nah, menurut kami logika diperlukan kita dalam melakukan ijtihad.Dalam mencurahkan logika kita dalam Ijtihad kita hedaknya tetap memperhatikan Al-qur’an dan Hadits sehingga ijtihad yang kita lakukan tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Hadits. Selain itu kita tidak boleh menjadikan logika sebagai sumber hukum utama karena logika (Ijtihad) diterapkan dalam perkara yang tidak diatur dalam Al-qur’an dan Hadits.
Namun dalam Islam tidak semua hal dapat dipikirkan dengan logika. Contohnya logika bahwa setiap yang ada pasti ada penciptanya,logika ini tidak dapat diterapkan pada semua hal.Jika logika ini diterapkan disemua hal maka Allah SWT yang ada berarti ada yang menciptakannya, Jelas hal ini akan merusak iman kita, terutama iman orang-orang yang imannya masih lemah.
Jadi dalam Islam kita diajarkan untuk menggunakan logika kita dengan sebaikmungkin dan dalam mencurahkan logika (Ijtihad) hendaklah tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Al-hadits sehingga logika kita tidak menjadi logika yang kebablasan.Selain itu dalam menjalankan logiak hendaknya logika itu dapat menjadikan iman kita bertambah kuat,bukan sebaliknya malah menjadikan iman kita menjadi lemah.
| |
Semua Artikel >> |
TINGGALKAN KOMENTAR
Logika dalam Islam